Candisari Fest: Menyatu dalam Kebudayaan dan Kemeriahan
16/06/2023
netgram.in
Candisari, sebuah desa yang terletak di Cepogo, Boyolali, telah menjadi tuan rumah bagi acara bulanan yang sangat dinanti-nantikan oleh penduduk setempat dan wisatawan dari berbagai penjuru. Candisari Fest, begitu nama acara tersebut, telah berhasil menarik perhatian banyak orang dengan konsepnya yang unik dan beragam aktivitas menarik yang ditawarkan. [11.06.2023].
Diadakan setiap bulan pada hari Minggu pon, Candisari Fest menjadi sorotan utama karena menyuguhkan pasar makanan tradisional yang menggugah selera. Pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan khas Jawa, seperti nasi liwet, sate buntel, soto klaten, dan masih banyak lagi. Kelezatan makanan-makanan tersebut dipadukan dengan suasana yang hangat dan ramah, menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Selain diadakannya pasar makanan tradisional, Candisari Fest semakin istimewa karena adanya pasar gratis. Pasar gratis merupakan konsep yang langka dan jarang ditemui dalam acara sejenis di daerah sekitarnya. Konsep pasar gratis ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga memperkuat semangat gotong royong dan kepedulian sosial di Candisari.
Selain pasar makanan tradisional dan pasar gratis, Candisari Fest juga menawarkan berbagai hiburan dan aktivitas menarik. Salah satunya adalah senam bersama yang diadakan di tengah area festival. Dengan musik yang enerjik dan instruktur yang berpengalaman, pengunjung diajak untuk bergerak bersama dan menjaga kesehatan fisik. Senam bersama ini menjadi momen yang menyenangkan dan menyatukan orang-orang dari berbagai usia dan latar belakang.
Puncak dari Candisari Fest adalah pagelaran topeng ireng yang memukau. Topeng ireng merupakan seni tradisional Jawa yang menggabungkan gerakan tari, akrobatik, dan musik. Pertunjukan ini dilakukan oleh para seniman lokal yang telah menjaga warisan budaya ini tetap hidup. Topeng ireng mempesona penonton dengan gerakan yang lincah, kostum yang indah, dan cerita yang menghibur. Dalam Candisari Fest, pengunjung dapat menyaksikan keajaiban budaya ini secara langsung dan merasakan keindahannya.
Tidak hanya menarik perhatian warga Candisari, acara ini juga berhasil memperoleh perhatian dari tokoh-tokoh penting. Acara yang diselenggarakan setiap bulan sekali pada minggu pon dihadiri oleh anggota dewan dan kepala desa setempat yaitu Lurah Gedangan Bapak Waljuni SE. Keikutsertaan mereka menunjukkan dukungan dan apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh masyarakat Candisari dalam melestarikan kebudayaan lokal dan mempromosikan pariwisata daerah.
Candisari Fest telah membuktikan bahwa kegiatan budaya dan kemeriahan dapat menjadi daya tarik yang kuat bagi masyarakat lokal maupun wisatawan. Acara bulanan ini telah berhasil menghidupkan semangat gotong royong, memperkenalkan kekayaan kuliner tradisional, serta mempertahankan warisan budaya Jawa. Dengan segala aktivitas dan keunikan yang ditawarkan, Candisari Fest terus menjadi magnet bagi mereka yang ingin merasakan kehangatan dan keindahan desa yang mempesona ini.