MEMBALIK MISSION IMPOSIBLE MENJADI MISSION I’M POSSIBLE
Jika orang bermimpi punya rumah mewah, mobil mewah, Bambang Prakuso punya impian INDONESIAN DREAM, terciptanya masyarakat yang cerdas, mandiri, sejahtera, dan berakhlak. Impian itu dicanangkan CEO Alfateta ini di Banyuwangi saat ia bekerja sebagai wakil direktur tahun 2005-2006 di sana.
Awalnya Bambang Prakuso, bukanlah seorang pembicara. “Seujung kuku pun saya tak pernah bermimpi jadi motivator,’ kata lulusan Sekolah Tinggi Publisistik Jakarta Angkatan 1982 ini. Tetapi ia percaya, jalan untuk menuju impian itu pasti ada. Akan ada “tangan tidak kelihatan,” yang akan membimbing kita, lanjutnya.
Mission I’mpossible
Mewujudkan Indonesian Dream… adalah sebuah misi yang tidak mungkin (mission impossible), apalagi kita bukan bagian dari pemerintah. “Ya saya bukan siapa-siapa, pejabat eksekutif bukan, pejabat yudikatif bukan, pejabat legislatif bukan. Jadi jangankan Anda, saya sendiri tidak percaya saya bisa melakukannya,” ujar penulis buku terkenal Psikotransmiter (Komunikasi Bawah Sadar) ini.
Buku Hasil Tulisan Bambang Prakuso
Seharusnya impian itu dimiliki oleh Presiden, menteri atau anggota DPR. Sulit jika rakyat biasa bisa mewujudkan itu. “Ya kita memang tidak bisa mewujudkannya, tapi sekali impian ditanam, makai bawah sadar akan mencari jalannya. Itulah yang dimaksud ‘tangan tuhan’,” kata Bambang yang pelatih ilmu The Power of Dream itu. Ia tahu, ia tak akan mampu meraih impian itu, tapi Tuhan dapat membimbing dia untuk mencapai impiannya.
Dalam bentuk apa Tuhan membantu? Dalam bentuk ide gila. Kalau orang yang tidak punya impian, tak akan pernah terpikir mengirim surat ke presiden, kalua pun mau, paling kuat 1 atau 2 kali, setelah itu menyerah. Bambang Prakuso telah mengirimkan surat 7 kali kepada presiden SBY sejak tahun 2007 sampai akhir pemerintahannya. Apakah ditanggapi? Tidak. Ketika Jokowi menjadi presiden ia juga menyurati sampai 9 kali. Dan sekali lagi, tak satupun ditanggapi.
Inti dari surat saya adalah mendorong pemerintah untuk melakukan perubahan pada sistem pendidikan di Indonesia, usulan tentang penyelenggaraan revolusi mental, sampai meminta pemerintah mewajibkan baca buku kepada seluruh bangsa. Semua tidak pernah digubris pemerintah.
Fakta yang terjadi menyedihkan, bangsa kita akhirnya menjadi negara paling malas baca di dunia, produktivitas dan kreativitasnya sangat rendah. “Ini kalua dibiarkan Indonesia dalam bahaya,” lanjutnya.
Bambang Prakuso tak pernah menyerah. “Yang penting saya sudah menjalankan apa yang dikatakan hati dan bisikan bawah sadar saya,” ujarnya. Pernah sekali, Sekneg membalas suratnya. Bahwa surat saya sudah Surat itu hilang? Sempat terjadi keributan antara staf Kemendiknas dan Bambang, karena staf tersebut tidak menemukan surat presiden. Sebenarnya masih banyak persoalan dengan Diknas yang sangat tidak responsif terhadap masukan masyarakat. Itulah pengalamannya menghadapi Diknas. Dia melihat tidak ada kesungguhan.
Kata orang Indonesian Dream adalah “mission impossible” Kalau pun bisa akan terjadi puluhan tahun lai. Tapi bagi pria kelahiran medan Sumatra Utara tahun 1962 ini, ini Indonesian Dream adalah mission I’mpossible. Sangat mungkin. Tuhan tidak pernah menjanjikan langit selalu terang, Tapia pa pun yang ktia impikan akan menjadi kenyataan. Dan tuhan akan memberikan kekuatan untuk itu.
Idealismenya setidaknya membuahkan hasil, pria yang pernah mendapatkan penghargaan lomba karya tulis 4 kali selama sekolah ini, berhasil menerbitkan 5 buku dalam waktu hanya 2 bulan. “It is the power of dream,” katanya. Bukan itu saja, berkat bukunya ia mendapatkan panggilan untuk berbicara di depan para pelajar, mahasiswa, kaum duafa, dan perusahaan serta aparat negara. Akhirnya sejak tahun 2007 sampai 2019 Bambang Prakuso berhasil melatih puluhan ribu orang di seluruh Indonesia dibidang ilmu mind power (ilmu kekuatan pikiran) untuk Pendidikan, mengubah mindset, marketing, dll.
Selain melatih puluhan ribu orang di seluruh Indonesia, Bambang Prakuso kini telah menulis dan menerbitkan 38 judul buku dan ebook. Beberapa bukunya seperti Psikotransmiter dan Rahasia Dapat Modal Tanpa Jaminan Tanpa Bunga Tanpa Utang diterbitkan oleh Elexmedia (Grup Gramedia – Kompas). Ia juga telah menyusun puluhan modul pelatihan tatap muka dan jarak jauh (distance learning). Modul yang diandalkan adalah: Pelatihan Bersiap Menghadapi Era Indusri 4.0/5.0, Mind Power untuk Pendidikan, The Power of Dream, Psikotransmiter (Komunikasi Bawah Sadar), Rahasia Dapat Modal Tanpa Jaminan, Kiat Jitu Meraih Pekerjaan yang Diinginkan, dan Super Speed Reading (Baca Sangat Cepat).
Kursus Baca Cepat
Ada ratusan modul pelatihan jarak jauh yang dia muat di www.klikini.online. Mengapa Bambang Prakuso mampu membuat pelatihan jarak jauh dalam bentuk video dalam waktu sangat cepat? Ada pengalaman menarik yang dibeberkannya. Sejak SMP, pelatih Baca Cepat ini telah mengikuti banyak kursus tertulis, mulai dari kursus kewartawanan, kursus Bahasa Inggris, sampai kursus membuat pesawat terbang dari kayu balsa dan kursus silat. Semuanya jarak jauh. Tahun 1987, terobsesi dengan kursus jarak jauh itu ia mendirikan kursus jurnalistik jarak jauh. Cukup lama sampai tahun 1999. Siswanya hampir 5000 orang bukan saja dari seluruh Indonesia, tapi dari berbagai negara. Sampai saat ini pun, penulis buku Cara Jadi Miskin Ini tetap menyelenggarakan kursus jarak jauh melalui klikini.online. Ia tidak saja mengisi kursus itu sendiri, ia juga mengajak setiap orang menjadi content creator.
Pelatihan Baca Sangat Cepat bersama Bambang Prakuso
Apakah Indonesian Dream itu sudah terwujud dengan ia menjadi penulis buku, penulis modul, dan jadi seorang trainer dan motivator? “Belum, masih jauh. Saya merasa masih aka nada kejutan lain dalam diri saya yang akan mewujudkan impian itu,” katanya. Apa yang saat ini dia lakukan?
Ia menggagas pelatihan baca sangat cepat harus dilakukan di semua sekolah di Indonesia. Karena saat ini kecepatan dan minat baca bangsa kita terendah di dunia. Kita negara no. 60 dari 61 negara paling malas baca di dunia. Skor PISA (Programme Internasional Student Assesment) kita termasuk terendah di dunia. Rendahnya minat baca inilah biang kerok bangsa kita menjadi negara yang sulit mengatasi kebodohan, pengangguran, kemiskinan, tingginya kriminalitas dibidang penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, korupsi, terorisme, termasuk rendahnya produktivitas. Beberapa sekolah telah merespon ini. Ada juga anggota DPR dan Pemda yang sudah mulai mendengarkan idenya ini.
Ia juga menggagas untuk menciptakan minimal 2 trainer baca cepat di tingkat kabupaten atau kecamatan. Hanya dengan meningkatkan minat dan kecepatan membaca bangsa kita, kita mampu mengejar ketertinggalan kita.
Setidaknya, walaupun ia bukan siapa-siapa… perlahan-lahan ia menunjukkan kesungguhannya dan memberikan hasil yang nyata, seperti:
Sabar menyurati dari presiden SBY sampai Jokowi. Tak pernah surat itu berharap dibalas. Yang penting ia sudah melakukan.
Mampu Menyusun 300 halaman draft revolusi mental. Jika saya draft ini dilaksanakan, setidaknya kita bisa melakukan revolusi mental dengan baik saat ini.
Menjadi motivator/trainer kepada puluhan ribu orang di seluruh Idnoensia.
Menjadi lebih produktif dalam menulis buku
Menciptakan ratusan modul pelatihan langsung dan jarak jauh
Menciptakan modul dan pelatihan baca sangat cepat
Ide menciptakan 2 trainer baca cepat di tingkat kabupaten
Menciptakan website pembelajaran jarak jauh klikini.online
Jika di tiap kabupaten tercipta 2 trainer, dan tiap trainer mengajarkan baca cepat di semua sekolah Indonesia maka yang terjadi adalah:
Bangsa kita mampu meningkatkan minat dan kecepatan membacanya
Membaca buku adalah cara melakukan revolusi mental yang cepat, mudah, dan murah.
Bangsa kita akan mampu berpikir sejajar dengan bangsa maju di duni
Bangsa kita akan siap menghadapi era industri 4.0/5.0
Kita mampu mewujudkan Indonesian Dream.
Ngomong-ngomong ada yang tanya, itu di belakang Bambang Prakuso ada BSM, MPA, SSR itu apa ya? Kok gak pernah dengar? Hahaha…. Akhirnya Anda tanya, kata Bambang. BSM itu singkatan (Bukan Sekadar Motivator) karena saya tidak mau disebut motivator saja, tapi saya seorang trainer, yang mengajarkan sesuatu kepada Anda? Apa yang diajarkan banyak sekali. Ia merencanakan akan menerbitkan 2 gelar interenal Lembaga pendidikannya yakni MPA (Mind Power Academy), dan SSR (Super Speed Reading).